..

Filosofi Taman Jepang

Taman Jepang di desain menurut arah mata angin adalah sumbu Timur Laut- Barat Daya “ gate of demon “ dan “ gate of man “ merupakan sesuatu yang bertolak belakang sehingga harus diberikan perhatian lebih, seperti kebun pada arah Timur Laut merupakan tempat untuk menangkal setan dan menjamin keberuntungan, sedangkan pada arah Barat Daya tidak memberikan apa-apa kecuali kemiskinan bagi semua anggota keluarga.

Taman memiliki makna yang sangat penting bagi orang Jepang, karena merupakan representasi dari alam sekitar. Dalam perkembangannya taman Jepang dipengaruhi oleh filosofi Shinto, Budha dan Tao. Semua filosofi ini menghadirkan nuansa spiritualitas yang kental dalam taman Jepang. Di jaman dahulu, taman Jepang sering digunakan sebagai tempat untuk bermeditasi.

Tema "Menghadirkan tanaman di antara ruang" banyak dipakai di Jepang. Taman ini disebut Tsubo-niwa. Keberdaannya bisa memberi nuansa luar ruangan dengan masuknya sinar matahari dan udara segar. Tanaman kecil menghiasi bebatuan berkombinasi lentera batu membentuk sebuah pemandangan alami.


Bisa juga ditemukan taman berisi hanya 2-3 pohon contohnya taman kering ( karesansui), yang mengandung filosofi ditampilkan hamparan pasir digambarkan sebagai laut,serta batu dianggap pulau. Selain itu kolam dan batu- batu kecil dijadikan laut dan pulau serta gundukan tanah untuk miniatur gunung.

No comments:

Post a Comment